
Cara Bikin Karpet Bulu dari Benang
Tak ada yang sanggup mengalahkan kenyamanan dari karpet bulu tebal dalam menghangatkan kaki Anda saat melangkah di sepanjang area ruang tamu atau kamar tidur.
Dibandingkan dengan jenis karpet yang lainnya, karpet yang terbuat dari bulu memang lebih unggul dalam hal kehangatan dan kenyamanan di kaki setiap penghuni rumah. Dan dengan beragam motif karpet dari bulu yang ditawarkan di pasaran, Anda memiliki banyak pilihan untuk menghiasi lantai di dalam salah satu ruangan dengan karpet yang hangat ini.
Tetapi untuk Anda yang ingin memiliki sentuhan unik di ruangan dengan karpet dari bulu, Anda bisa membuatnya sendiri dengan trik mudah anti gagal berikut ini, dan dijamin karpet buatan Anda akan langsung menjadi pusat perhatian para tamu yang berkunjung ke rumah Anda.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Karpet Lantai IKEA Terbaik (Terbaru Tahun 2022)
Nah, penasaran seperti apa mendapatkan permadani bulu dari benang tanpa kesulitan? Intip cara mudah membuat karpet bulu polos berbahan benang di sini. Anda cukup menyiapkan bahan serta peralatan yang dibutuhkan berikut ini:
- Benang, Anda bisa menggunakan benang wool, benang rajut atau jenis benang apapun untuk membuat karpet
- Gunting
- Kain, untuk alas karpet Anda bisa menggunakan jenis kain apapun. Namun jika ingin karpet anti licin, gunakan kain anti licin. Selain itu, pilihlah warna kain yang sama seperti benang yang akan Anda gunakan
- Mesin jahit atau lem kain
- Sikat kawat
Cara membuat Karpet Bulu Dari Benang:
- Langkah selanjutnya adalah membuat serat dari benang. Bentangkan benang di alas dengan permukaan rata. Sesuaikan panjang benang dengan ketebalan karpet Anda.
- Satukan beberapa helai benang dengan mengikatkannya menggunakan benang atau mesin jahit. Gunakan sikat kawat untuk menciptakan tekstur pada benang tersebut.
- Buat bundle benang sesuai dengan seberapa besar karpet yang Anda inginkan.
- Potong kain sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan untuk membuat karpet bulu.
- Jahit atau lem masing-masing bundle benang pada bagian atas kain secara berurutan dengan jarak yang rapat. Lanjutkan hingga baris pertama selesai.
- Untuk baris berikutnya, lipat bundle benang baris pertama ke atas dan ganjal dengan buku atau benda berat lainnya agar tidak mengganggu pekerjaan Anda menempelkan bundle benang di baris kedua dan selanjutnya. Lakukan hingga seluruh permukaan karpet tertutupi benang.
- Apabila seluruh permukaan kain sudah tertutupi dengan benang, rapikan permukaan dan perhatikan apakah ada benang yang tidak melekat sempurna pada kain.
- So, jadilah karpet bulu halus untuk memberikan sentuhan kehangatan di dalam ruangan Anda.
SUMBER ARTIKEL:https://decorindoperkasa.com/
Itulah cara paling mudah untuk membuat karpet bulu yang bisa Anda kerjakan di rumah. Selamat mencoba! Dan bagi Anda,Untuk mengetahui artiel lebih lanjut bisa klik DISINI
info karpet, jenis karpet bulu, karpet, KARPET BULU, KARPET KEKINIAN, KARPETKECEH, sejarah karpet, tiktok, viral

Memilih Bahan Karpet Lantai Berdasarkan Ruangan
SUMBER:rumah.com
Lantai yang dibiarkan polos tanpa lapisan dan hiasan apapun bisa menghadirkan kesan lega dan cenderung mudah dibersihkan. Namun, di sisi lain lantai yang polos akan memberikan kesan dingin dan terasa keras sehingga terkadang membuat penghuni tidak nyaman dan merasa bosan.
Ada beberapa siasat untuk membuat lantai hunian menjadi lebih hangat dan menarik, salah satunya adalah dengan memasang karpet lantai. Simak artikel ini untuk mengetahui manfaat karpet lantai dan alasan memasang karpet lantai. Anda juga akan menemukan tips memilih karpet lantai yang tepat berdasarkan bahan karpet, ruangan hunian, dan bentuk karpet.
Manfaat Karpet Lantai

Saat pertama melihat aneka karpet bermotif di toko atau saat masuk ke dalam ruangan, biasanya yang terlintas adalah keindahan karpet itu dan fungsinya sebagai bagian dari dekorasi. Padahal, sesungguhnya karpet punya fungsi dan manfaat lebih dari sekadar pemanis ruangan dan penyegar mata. Motif dan warna karpet bisa membuat ruangan yang biasa-biasa saja menjadi lebih ceria, semarak, dan menyenangkan bagi penghuni.
Karpet juga bisa memberikan perlindungan dan kenyamanan. Penutup lantai ini bisa meminimalkan benturan saat penghuni terjatuh, melindungi lantai dari goresan perabot, hingga memberikan perlindungan dari suhu dingin. Memasang karpet pada lantai rumah juga dapat membantu meredam kebisingan. Tidak heran jika banyak kantor dan hotel memasang karpet di ruang meeting, bukan?
Bagi Anda yang memiliki hunian berkonsep open space seperti apartemen model studio, penggunaan karpet dapat menjadi pembeda fungsi. Misalnya, ruang makan ditandai dengan satu karpet berwarna cerah, sementara ruang keluarga ditandai dengan karpet berwarna lebih gelap. Jadi, tanpa perlu memasang sekat ruangan yang mengurangi kelegaan, Anda bisa memberikan perbedaan signifikan antar ruangan berkat pemasangan karpet lantai.
Tips Memilih Karpet Lantai

Hampir setiap ruangan di dalam hunian bisa dihiasi karpet. Hanya saja, yang perlu diperhatikan adalah bahan karpet yang Anda pilih sebaiknya disesuaikan dengan ruangannya. Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu Anda menentukan pilihan karpet terbaik untuk setiap ruangan.
BACA JUGA:Anak Bahagia dengan 6 Pilihan Karpet Karakter Favorit
1. Karpet Rajut untuk Kamar Tidur
Ada beberapa fungsi karpet di kamar tidur, yaitu membantu mengendalikan suhu ruangan, meredam suara, menghangatkan kaki, dan memberikan rasa nyaman pada penghuni rumah. Pemasangannya bisa menyeluruh menutupi lantai kamar atau hanya pada area tertentu di mana Anda sering menapakkan kaki di lantai, seperti di bawah tempat tidur dan meja rias.
2. Karpet Karet untuk Kamar Bermain Anak
Warna dan motif cerah pada karpet akan memberi suasana segar di kamar bermain anak. Jenis karpet dari karet seperti yang digunakan di gym cocok dipasang di ruangan ini. Kelenturan dan keempukannya bisa mencegah luka dan cedera akibat terpeleset atau terjatuh. Karpet yang empuk ini akan sangat berguna bagi anak yang aktif. Karpet karet juga bisa mengurangi kebisingan saat di kecil berlari dan melompat.
3. Karpet Bulu untuk Ruang Keluarga
Untuk ruang tengah atau ruang keluarga yang berfungsi sebagai jantungnya rumah, karpet berukuran besar akan mengakomodasi semua anggota keluarga dan kerabat yang berkumpul. Untuk sehari-hari, karpet bulu yang lembut atau karpet rajut berbahan katun bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Namun, saat keluarga besar berkumpul, Anda sebaiknya menggelar karpet rajut dari bahan pandan atau rotan yang berukuran besar. Karpet rajut tradisional di Indonesia dikenal sebagai tikar yang identik dengan kebersamaan dan kehangatan.
4. Karpet Vinyl untuk Area Dapur
Dilansir dari , vinyl rug atau karpet yang terbuat dari bahan vinyl yang tangguh cocok diletakkan di dapur karena mudah dibersihkan dari noda yang lengket dan membandel. Anda bisa meletakkan karpet ini di tempat Anda sering berdiri, seperti di depan area mencuci piring.
5. Karpet Anyaman untuk Area Kamar Mandi
Di kamar mandi kering, karpet biasanya diletakkan di area wastafel dan kloset sebagai penyerap cipratan air agar kamar mandi tak licin. Saat ini ada banyak karpet yang bentuknya menyesuaikan bentuk kaki kloset dengan material beragam, termasuk anyaman. Sementara untuk area kamar mandi yang basah, biasanya karpet karet atau rubber mat yang bersifat anti selip diperlukan agar Anda lebih aman melangkah.
6. Karpet Bahan Recycle untuk Area Outdoor
Karpet yang dirancang untuk luar ruangan biasanya memiliki warna yang tidak mudah pudar meski sering diterpa sinar matahari langsung. Umumnya, outdoor carpet juga lebih kuat dari serangan jamur dan lembap, bahkan tahan air. Karena dirancang untuk menghadapi kondisi yang lebih mudah kotor, karpet luar ruangan biasanya lebih kaku dan tidak setebal karpet untuk di dalam ruangan. Saat ini salah satu bahan yang sering digunakan untuk membuat karpet outdoor adalah bahan recycle botol plastik.
Sumber:rumah.com
jika ingin tau tentang artikel artikel menariknya bisa klik DISINI
berita kekinian, info karpet, info menarik, jenis karpet bulu, karpet, KARPET KEKINIAN, viral