Sejarah Karpet
Karpet yang diadakan di setiap masjid sebagai basis bagi umat Islam saat melakukan ibadah. Selain itu, karpet atau juga dapat ditemukan di tempat-tempat lain seperti di ruang pertunjukan, kamar resmi seperti Istana raja atau ruang pertemuan untuk keluarga di rumah, berikut penjelasan tentang Sejarah Karpet.
Menurut pemahamannya, karpet adalah tekstil untuk penutup lantai, yang terdiri dari lapisan atas berbulu yang melekat pada pangkalan. Secara umum, karpet terbuat dari wol buatan manusia atau serat seperti polypropylene, dan biasanya terdiri dari kemenangan taps yang sering dipanaskan untuk mempertahankan struktur karpet.
Sumber:CekList.ID
Dilihat dari penyebutan, istilah karpet berasal dari carpita Italia kuno, “carpie” yang berarti memberi makan. Selain penutup lantai, karpet juga digunakan sebagai penutup meja atau dinding, seperti yang biasa ditemukan dalam tradisi masyarakat Eropa sebelum abad ke -18.
Dalam sejarahnya, keberadaan karpet adalah bentuk tradisi manusia yang cukup tua. Bukti historis karpet dimulai di Asia Tengah antara tiga hingga dua milenium sebelum M (SM). Karpet tertua ditemukan di sebuah kuburan di Lembah Pazyrik yang diperkirakan berasal dari lima hingga empat abad SM.
Baca Juga: Jasa Pembuatan Karpet Custom Murah
Sampai abad ke -17, dunia barat menjadi lebih akrab dengan karpet hanya sebagai topi meja atau hiasan dinding. Hanya di abad ke -18, karpet akhirnya menjadi bagian dari pedalaman masyarakat Barat sebagai penutup lantai. Saat ini, karpet modern yang terbuat dari poliester atau nilon juga merupakan peralatan standar yang sering ditemukan di negara -negara barat, selain tentu saja kita juga tahu “karpet merah” yang ada di dunia selebriti Hollywood.
Sedangkan bagi masyarakat suku tradisional Arab, Persia, dan Anatolia, karpet adalah pusat kehidupan. Karpet biasa digunakan sebagai tenda untuk melindungi diri dari sergapan badai pasir, menutupi lantai untuk kenyamanan, atau sekadar sebagai gorden untuk privasi. Karpet juga digunakan untuk berbagai kegunaan, seperti selimut, tas, dan pelana kuda.
Dengan munculnya peradaban Islam, nilai penting karpet pun bertambah. Dalam dunia Islam, keberadaan karpet juga erat kaitannya sebagai lambang kesucian. Oleh karenanya tidak heran jika karpet digunakan sebagai alas sujud (disebut juga sajadah).
Sumber: Wikipedia, Hidayatullah.com, Republika.co.id dan santossalam.blogspot.com
Ingin baca info menarik lainnya klik Di Sini