Sejarah Dan Konflik Masjid Al-Aqsa

Sejarah Dan Konflik Masjid Al-Aqsa

Sejarah Dan Konflik Masjid Al-Aqsa- Masjid Al-Aqsa adalah titik konflik penting yang terjadi antara Palestina-Israel akhir-akhir ini. Kawasan situs suci ini memiliki nilai sejarah panjang dan bermakna penting bagi tiga agama abrahamik: Islam, Yahudi, dan Kristen.

Masjid Al-Aqsa Di Yarussalem merupakan masjid tertua kedua dunia setelah Masjidil Haram di Makkah. Masjidil Aqsa merupakan situs suci bagi umat Islam. Bangunan ini jadi saksi bisu konflik antara Palestina dan Israel sejak zaman dulu.

Dalam Islam Sejarah Dan Konflik Masjid Al-Aqsa, setiap Muslim dianjurkan oleh Nabi Muhammad dalam hadistnya yang masyhur untuk bepergian menziarahi tiga situs suci, yakni Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsa.

Sejarah Dan Konflik Masjid Al-Aqsa

1. Kiblat Pertama Umat Islam

Masjid Al-Aqsa adalah kiblat pertama bagi umat muslim. Sebelum mengarah ke Kakbah saat salat, umat Islam dulunya berkiblat ke arah Tempat Suci di Yerusalem di mana Al-Aqsa berada.

Namun Nabi Muhammad mendapat petunjuk Allah untuk memindahkan kiblat menghadap Ka’bah yang berada di Masjidil Haram, Makkah.

2. Pendiri Masjid Al-Aqsa

Sejarah mencatat Masjidil Aqsa dibangun pertama kali oleh Nabi Yakub, putra Nabi Ishak yang juga cucu Nabi Ibrahim. Kemudian Nabi Daud yang diutus setelahnya merenovasi masjid tersebut. Putra Nabi Daud yakni Nabi Sulaiman menyempurnakan bangunan masjid tersebut saat berkuasa.

Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, Masjid Al Aqsa kembali dikuasi Muslim. Umar membangun ulang masjid itu dipertamakan semula, tapi ukarannya kecil.

Khalifah Umayyah Abdul Malik kemudian membangun lagi dan diselesaikan putranya Al-Walid pada 705 Masehi.

3. Bukan Satu Masjid Saja

Di situs ini sebenarnya ada beberapa masjid. Di sebelah selatan ada masjid yang dikenal dengan nama Masjid Qibly, sebutan untuk situs yang paling dekat dengan kiblat. Masjid lainnya adalah Masjid Buraq, Masjid Marwani, dan lainnya.

Meskipun begitu semua bangunan termasuk kubah di situs ini dianggap sebagai Masjid Al-Aqsa atau Haram Al-Sharif (Tempat Suci yang Mulia)

Baca Juga : Sejarah Dan Mitos Masjid Menara Kudus

Sejarah Al-Aqsa dalam Pusaran Konflik Paestina-Israel

download-21

Kompleks Masjid Al-Aqsa terletak di Kota Tua Yerusalem, ia memiliki luas sekitar 35 hektar.Karena nilai Sejarah Dan Konflik Masjid Al-Aqsa yang panjang dan bermakna penting bagi tiga agama abrahamik: Islam, Yahudi, dan Kristen, maka UNESCO dari PBB menetapkan Masjid Al-Aqsa sebagai salah satu cagar warisan dunia.

Ketika konflik pertama antara komunitas Yahudi dan Palestina pada awal abad ke-20, kawasan Masjid Al-Aqsa diberi status khusus dan berada di bawah naungan komunitas internasional dalam administrasi PBB.

Konflik di Palestina itu bermula ketika migrasi besar-besaran komunitas Yahudi untuk mencaplok wilayah Palestina berdasarkan restu Inggris melalui Deklarasi Balfour pada 1917. Untuk menengahi konflik tersebut, PBB membuat rencana memisahkan kawasan Palestina menjadi dua bagian: 55 persen untuk Yahudi dan 45 persen untuk Palestina.

Putusan PBB itu tidak mencapai titik terang, bahkan ketika rencana PBB belum usai diputuskan, pada 1948, Israel sudah mendeklarasikan kemerdekaannya dengan mengakui 78 persen tanah Palestina.

Deklarasi kemerdekaan itu memicu perang Arab-Israel pertama pada 1948. Kawasan Masjid Al-Aqsa terus menjadi rebutan antara Israel dan Palestina. Kompleks Al-Aqsa menjadi penting bagi komunitas Yahudi karena kawasan itu diyakini sebagai tempat kuil-kuil Yahudi yang tertuang dalam kitab sucinya. Pada bagian barat kompleks Al-Aqsa, terdapat situs suci Tembok Ratapan bagi orang Yahudi yang diyakini sebagai sisa terakhir dari Kuil Kedua yang dulu dihancurkan Kekaisaran Romawi pada 70 M.

 

Ingin Tahu Informasi Unik Dan Menarik Lainnya?KlikDisini Untuk Mendapatkan Informasi Terupdate Dan Menarik Lainnya