5 Hal yang akan membuat karpet rusak

5 hal yang akan membuat karpet rusak- Merawat karpet merupakan pekerjaan yang susah susah gampang. Apalagi yang harus kita rawat adalah karpet kantor.

5 hal yang akan membuat karpet rusak

Tidak hanya merawat karpet secara keseluruhan, Bahkan dari proses cuci karpet kantor pun harus kita perhatikan dengan baik. Satu saja kesalahn mencuci karpet dan merawatnya akan berakibat fatal. Sayangnya, masi banyak orang yang salah dalam merawat karpet. Apa saja kesalahnya? Berikut 5 hal yang akan membuat karpet rusak

Baca juga Tentang Cara agar karpet kamu terlihat baru

1.Kesalahan dalam membersihkan debu dengan penyedot debu

Kita tentu tidak bisa setiap saat cuci karpet kantor sehingga lebih sering membersihkan karpet dengan penyedot debu. Hal yang sering terjadi adalah kita cenderung menunggu kantung vakum penuh baru dibuang. Hal ini akan membuat daya sedot penyedot debu berkurang, sehingga jelas proses pembersihan karpet tidak maksimal. Hal ini sekaligus menjadi salah satu sumber kesalahan mencuci karpet, karena biasanya sebelum mencuci karpet harus dibersihkan dengan penyedot debu terlebih dahulu. Akan lebih baik jika kita mengosongkan kantung penyedot debu terlebih dahulu.

2.Kesalahan mencuci karpet

Proses cuci karpet apalagi cuci karpet kantor juga bukan perkara sederhana. Noda yang timbul bisa berasal dari macam – macam sumber. Sayangnya, masih ada juga orang yang melakukan kesalahan mencuci karpet. Anggapan seperti karpet hanya perlu dicuci jika sudah tua jelas salah. Karpet mampu menyimpan debu dan kotoran lebih banyak dibandingkan dengan apa yang kita duga. Debu dan kotoran karpet ini dapat merusakkan karpet. Semakin lama kita tidak cuci karpet kantor semakin cepat karpet kita akan rusak.
Kesalahan mencuci karpet berikutnya adalah menganggap bahwa semua metode pembersihan itu sama. Mestinya mencuci karpet dengan metode A tetapi malah menggunakan metode B. Hal ini juga merupakan kesalahan mencuci karpet yang cukup fatal. Setiap metode pembersihan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, lebih lanjut hal ini juga berkaitan dengan ukuran, bahan, dan tebal karpet.
Menariknya, jika kita mendapat tugas cuci karpet kantor, mungkin karena kita malas atau tidak punya waktu kita akan memberikan ke jasa cuci karpet. Jika kita memakai uang kita pribadi, jasa cuci karpet kantor yang murah tentu menarik perhatian kita. Sayang, ini bisa berbalik menyerang kita. Harga yang murah bisa karena standar pembersihan yang tidak maksimal, jadi jangan sampai karena ingin harga murah karpet justru tidak bersih dan bisa lebih mudah rusak.

3.Kesalahan pengeringan

Kesalahan berikutnya, setelah mencuci karpet biasanya kita akan mengeringkannya. Orang akan beranggapan bahwa jika karpet yang baru saja dicuci dijemur di tempat yang langsung terkena matahari akan cepat kering dan bisa segera dipakai. Namun, ternyata hal ini dapat membuat bulu karpet cepat rusak. Seharusnya kita menjemur karpet di tempat yang tidak langsung terkena sinar matahari, tetapi tetap dengan sirkulasi udara yang baik. Orang sering menyebut proses ini dengan kata “mengangin – anginkan.”

4.Kesalahan penyimpanan

Jika tidak digunakan, karpet akan kita simpan. Karena tidak ada tempat terkadang kita sembarangan menyimpan karpet. Padahal ruangan tertutup tanpa ventilasi merupakan sarang jamur. Karpet kita bisa rusak karena jamur. Oleh karena itu, kita harus menyimpan karpet di tempat yang tidak lembap dan dengan sirkulasi udara yang baik.

5.Berjalan dengan kaki telanjang

Kita mungkin terbiasa berjalan dengan kaki telanjang menapaki karpet. Ternyata ini adalah kebiasaan yang tidak sepenuhnya benar, karena kaki mengeluarkan keringat dan minyak. Ketika kita gunakan untuk menapak di karpet, minyak dan keringat itu menempel pada karpet sehingga justru dapat membuat debu dan kotoran semakin mudah melekat. Akan lebih baik jika kita menggunakan kaus kaki atau slippery.


Sekian penjelasan tentang 5 hal yang membuat karpet rusak. Terima kasih telah mengunjungi website kami.

twiter:HJkarpet

wibsite:HJkarpet

youtube:HJ Karpet Oficial

gmail.Rakhapandunarendra@gmail.com