Meski tersedia karpet machine-made, rupanya koleksi karpet handmade atau rajutan tangan juga banyak diminati orang Indonesia. Kebanyakan karena menyukai karpet sebagai barang seni dan motif yang tidak dimiliki orang lain.
“Iya banyak yang enggak suka karpet buatan mesin karena suka karpet seni, jadi one and only. Motifnya cuma saty karena dibuat pakai tangan. Ada yang dibuat selama enam bulan, itu yang murah, kalau yang bagus banget bisa dikerjakan selama empat tahun,” lanjutnya.
3. Filosofi Penggunaan Karpet
Tradisi lesehan atau duduk di lantai juga ikut mempengaruhi penjualan karpet bagi orang Indonesia. Selain membuat hangat ruangan, karpet juga tak kalah empuk seperti sofa.
“Di Indonesia orang mikirnya kalau beli sofa cuma beberapa orang yang bisa duduk. Kalau kapai karpet biasanya bisa ramai-ramai,” tambahnya.
4. Karpet untuk Masjid
Karpet juga digunakan di rumah ibadah seperti masjid yang biasanya diganti tiap tahunnya. Karpet masjid atau sajadah roll juga terdiri dari berbagai pilihan dan ukuran.